Kalau aku
seorang sipir penjara yang bertugas di penjara penjahat narkoba, hal yang
paling ingin kulakukan adalah memastikan tidak ada alat komunikasi yang bisa menjembatani
para narapidana dengan siapapun di luar selnya. Apalagi, sudah banyak kasus
terpidana narkoba yang masih saja mengendalikan peredaran narkoba dari dalam
jeruji besi.
Kalau saya
jadi sipir di penjara semacam itu, saya akan rajin-rajin melakukan razia di
sel-sel narapidana. Sambil membawa penggalan botol plastik berisi air. Kalau menemukan
ponsel atau alat komunikasi elektronik apapun, saya akan merendamnya dalam air
di penggalan botol plastik itu. Cukup beberapa detik saja sambil sedikit
ngobrol dengan penghuni sel, lalu mengangkatnya gedget itu, meletakkannya di
lantai, dan menjadikannya sasaran ayunan palu besi saya.
Kalau saya
menemukan narkoba dalam razia itu, saya akan kumpulkan dulu. Jika kira-kira jumlahnya
cukup untuk membuat orang mati overdosis dalam sekali tenggak, saya akan
jejalkan barang itu ke dalam mulut pemiliknya, memaksanya menelan narkoba milik
mereka sendiri. Tidak perlu sedikit demi sedikit. Sekaligus saja. Kalau mereka
mati overdosis, ya syukurlah. Mereka mana
bisa memahami bahayanya narkoba kalau mereka sendiri tidak merasakannya, kan?
Soal menjejalkan
kepada pemiliknya itu juga akan saya lakukan kalau saya jadi petugas
anti-narkoba di manapun. Kalau merazia di bandara dapat, ya jejalkan juga. Ngapain
harus menunggu si empunya masuk penjara? Kelamaan. Keburu nggak kebagian nasi
pecel di warung sebelah.
Lagian, apa
sih untungnya memenjarakan pengedar narkoba? Satu orang mengedarkan narkoba, bisa
puluhan atau ratusan orang yang seharusnya produktif jadi mati kreasi. Satu orang
mengedarkan narkoba, bisa puluhan atau ratusan anak muda kehilangan kemampuan
memajukan bangsa. Satu orang mengedarkan narkoba, bisa puluhan atau ratusan
orang jadi bego. Apa susahnya mematikan satu orang demi mencegah puluhan atau
ratusan lainnya jadi bego?
Tidak perlu
juga membuang-buang duit negara untuk memberi makan pengedar narkoba. Hukum mati
saja mereka. Dengan cara sesederhana mungkin. Hemat uang negara, selamatkan masa
depan bangsa. Sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
di sini boleh komen