Kemarin tipi-tipi yang biasanya ngaku-ngaku hanya
menyiarkan berita tiba-tiba jadi serasa punya acara infotainment. Gara-garanya,
mereka menayangkan door stop interview
(betul begitu istilahnya?) dengan si cetar membahana selepas dari pemeriksaan
bareskrim. Mungkin bukan salahnya tipi-tipi itu, tapi karena penampilan dan
gaya bicara si narasumber yang nggak beda-bedain mana acara berita mana acara
gosip.
Kayaknya bareskrim niat banget mengusut sangkaan
tindak kriminal yang ditujukan ke kepala KPK. Mungkin mereka takut mengecewakan
publik dan nggak mau dianggap nggak menanggapi pengaduan masyarakat. Sebegitu
seriusnya, sampai-sampai si cetar membahana pun diperiksa gara-gara pernah berurusan
dengan si Lim, perempuan yang dituduhkan pernah dibantu oleh om Samad. Padahal,
berurusannya cuman lewat kontak-kontakan di blekberi. Apa semua yang pernah
dikontak si Lim terus dijadikan celah untuk menyelidiki perkara, ya? Untuuuung aku
nggak pernah ngglenik si Lim itu.
Nah, kalau yang beli baju via online tanpa pernah COD
aja diperiksa, apalagi yang pernah bertemu face-to-face, ya? Kalau cuman
mengandalkan nalarku yang nggak normal iini, yang pernah face-to-face tentu lebih
signifikan untuk masuk di penyelidikan bareskrim. Tapi, yang pernah
face-to-face itu siapa? Mereka itu sesuatu nggak buat tayang jadi penarik
perhatian publik?
Maksudmu, yang cuman kulakan baju itu nggak penting-penting amat untuk mengembangkan
penyelidikan? Lha kok tayang di tipi? Itu sebabnya jadi terasa infotainment
alias acara gosip.
Tapi sudahlah. Toh, kalau saya tanya orang-orang di
sekitar saya paling-paling mereka bilang kalau tipi-tipi yang ngakunya lebih concern ke berita itu nggak beda-beda
amat ama tipi-tipi yang terang-terangan nayangin sinetron.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
di sini boleh komen