Kamis, 10 Desember 2015

Demo Milagros Pertamaku: Scalar Energy


Aku ingat betul, aku lebih suka membaca-baca brosur dan “perangkat perang” si agen milagros ketika dia mendemonstrasikan produk milagros. Untungnya, entah karena tidak fokus membaca atau punya sedikit skill mata-mata, aku sempat melirik dan mengingat ucapan orang-orang di sekitarku saat itu.

Di kemudian hari, ketika aku menjadi agen milagros dan harus menjelaskan tentang kehebatan air minum superistimewa itu, ingatan dari demo produk yang tidak kuperhatikan itu menyelematkanku. Tidak … bukan saja menyelamatkanku, tapi juga memberiku penjualan yang bagus.

Ketika teringat itu, saya langsung berikan demo kepada beberapa orang yang tertarik dan bertanya tentang apa itu milagros. Kutirukan apa yang kuingat itu. Kuminta salah satu dari mereka—yang bobot badannya jelas-jelas lebih berat daripada aku—untuk berdiri dengan kedua tumit dan kaki rapat. “Aku akan menarik tanganmu ke bawah, kamu jangan biarkan lutut dan pinggangmu tertekuk. Kalau nanti mau ambruk gara-gara kutarik tanganmu ke bawah, ya jatuh aja. Toh, jatuhnya ke arahku. Nanti aku yang menahan, atau kamu jatuh saja menimpaku,” ujarku.

Well, posisi yang kuminta itu adalah posisi yang sangat gampang dirobohkan. Berat badanku hanya di kisaran 54 kg, tapi hingga saat ini, sebesar apapun orangnya, tidak ada yang tidak tumbang saat kuminta ambil posisi demikian dan kutarik tangannya ke bawah. Pada awalnya sih …

Karena, kemudian kuletakkan sebotol spray milagros (milaspray) di sakunya sebelum kulakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Hanya saja, memang terbukti, setelah milaspray ada di kantong teman yang berdiri dengan kedua kaki dan tumit rapat, sangat susah bagiku menumbangkannya dengan cara menarik tangannya ke bawah. Bahkan sampai kedua kakiku terangkat—yang artinya aku menggunakan seluruh berat badanku untuk menarik tangannya ke bawah—ia tetap tidak tumbang. Bahkan pernah juga itu kulakukan pada seorang perempuan kru TVRI Kalsel. Hasilnya sama.

Demo lain, tetap dengan si mungil milaspray. Kuminta orang mengangkat benda berat yang terlihat di sekitar kami mengobrol. Ada yang pernah mengangkat speaker besar, pot bunga besar, dan yang paling sering kalau outdoor adalah pantat sepeda motor. Setiap orang yang pernah kuminta—atau tepatnya kutunjukkan bukti manfaat energi skalar milagros—selalu merasakan perbedaannya antara mengangkat barang saja dan mengangkat barang sambil mengantongi sebotol milaspray.

Gilanya, berkali-kali kutunjukkan hal itu kepada banyak orang, tanpa pernah sekalipun aku mencobanya sendiri. Lupaaaa … hehehe …. Well, akhirnya, aku mencobanya sendiri sekitar dua bulan setelah demo pertamaku.

Tapi, itu bukan eksperimen pribadi pertamaku. Karena satu bulan sebelumnya aku sudah mendemokan energi skalar yang terkandung dalam milagros dengan cara lain. Itu ketika si Surya—teman sekantor beda bagian yang tidak kurus dan badannya lebih tinggi dariku—mau membeli milagros dariku. Membeli tapi hanya karena penasaran. Hanya sebotol. Kutunjukkan energi skalar milagros dengan cara menantangnya panco. Aku menang? Tidak. Karena faktor beda berat dan tenaga, saat itu jam 14, aku masih duduk di meja kerjaku, belum makan siang, sedangkan si Surya mendatangiku setelah makan siang. Pada kesempatan pertama, aku kalah hanya dalam 10 detik, dan berakibat tangan dan sekujur lenganku bergetar seperti orang kelaparan. Ya, memang lapar. Itu jam dua siang dan aku belum makan apa-apa selama 6 jam. Tapi pada kesempatan kedua, si Surya harus berusaha keras untuk bisa mengalahkanku, dan makan waktu 50 detik lebih—gara-gara aku melawannya sambil memeluk sebotol milagros di tangan kiriku. Itu sebotol yang kemudian dia beli. Hehe ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

di sini boleh komen