Selasa, 03 Maret 2015

Kayak Acara Gosip



Kemarin tipi-tipi yang biasanya ngaku-ngaku hanya menyiarkan berita tiba-tiba jadi serasa punya acara infotainment. Gara-garanya, mereka menayangkan door stop interview (betul begitu istilahnya?) dengan si cetar membahana selepas dari pemeriksaan bareskrim. Mungkin bukan salahnya tipi-tipi itu, tapi karena penampilan dan gaya bicara si narasumber yang nggak beda-bedain mana acara berita mana acara gosip.

Kayaknya bareskrim niat banget mengusut sangkaan tindak kriminal yang ditujukan ke kepala KPK. Mungkin mereka takut mengecewakan publik dan nggak mau dianggap nggak menanggapi pengaduan masyarakat. Sebegitu seriusnya, sampai-sampai si cetar membahana pun diperiksa gara-gara pernah berurusan dengan si Lim, perempuan yang dituduhkan pernah dibantu oleh om Samad. Padahal, berurusannya cuman lewat kontak-kontakan di blekberi. Apa semua yang pernah dikontak si Lim terus dijadikan celah untuk menyelidiki perkara, ya? Untuuuung aku nggak pernah ngglenik si Lim itu.

Nah, kalau yang beli baju via online tanpa pernah COD aja diperiksa, apalagi yang pernah bertemu face-to-face, ya? Kalau cuman mengandalkan nalarku yang nggak normal iini, yang pernah face-to-face tentu lebih signifikan untuk masuk di penyelidikan bareskrim. Tapi, yang pernah face-to-face itu siapa? Mereka itu sesuatu nggak buat tayang jadi penarik perhatian publik?

Maksudmu, yang cuman kulakan baju itu nggak penting-penting amat untuk mengembangkan penyelidikan? Lha kok tayang di tipi? Itu sebabnya jadi terasa infotainment alias acara gosip.

Tapi sudahlah. Toh, kalau saya tanya orang-orang di sekitar saya paling-paling mereka bilang kalau tipi-tipi yang ngakunya lebih concern ke berita itu nggak beda-beda amat ama tipi-tipi yang terang-terangan nayangin sinetron.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

di sini boleh komen